Thursday, April 18, 2024

***

spot_img

Atasi Sampah Warga di Klaten Kini Mampu Kelola Sampah & Buka Pelatihan

Bank Sampah Rukun Santoso Klaten, Jawa Tengah merupakan suatu komunitas pengelolaan limbah atau sampah yang menjadi barang bernilai jual.

Bank Sampah Rukun Santoso ini terletak di Klaten tepatnya di Desa Karanglo, Kecamatan Polanharjo, Klaten.

Pendirian komunitas tersebut berawal dari keinginan masyarakat untuk mengatasi sampah di irigasi pertanian.

“Nah pada 16 maret 2013 saya sebagai ketua mendirikan komunitas pengelolaan sampah untuk mengatasi sampah di irigasi pertanian,” kata Ketua Komunitas Pengelolaan sampah dan direktur bank sampah, Sri Yono kepada Tribunsolo.com, Sabtu (24/8/2019) siang.

Pihaknya meminta kepada PT Aqua yakni Aqua Lestari untuk melatih anggota komunitas tentang pengelolaan sampah pada bulan november 2013.

Aqua Lestari merupakan gerakan yang dibuat oleh Perusahaan Aqua dengan tujuan menjadikan Indonesia sebagai Negara yang lebih baik dari segi pendidikan dan ekonomi.

Dirinya dan warga mengikuti pelatihan selama 3 bulan.

“Setelah itu kami mandiri lalu membentuk bank sampah dan pelatihan,” katanya.

Usai mendapatkan pelatihan komunitas ini langsung mendaur ulang sampah yang telah dipilah sebelumnya secara berkala.

Produk daur ulang tersebut menjadi beragam produk seperti topi, dosgrib, dompet, bunga plastik, kalung, gantungan kunci, poliback, gelang hingga baju.

“Produksi barang daur ulang ini cukup banyak peminatnya, bahkan dari beberapa hingga luar pulau pesan produksi daur ulang ke kami,” katanya.

Selain memproduksi bermacam produk, Rukun Santoso juga kerap memberikan pelatihan daur ulang.

“Rata rata yang sering ikut pelatihan ke kami itu rombongan dari luar Kabupaten Klaten, biasanya memang kami bantu,” katanya.

“Kami membantu mereka memproduksi barang daur ulang dengan kualitas bagus dan layak jual,” katanya.

Saat Tribunsolo.com mengunjungi distro Bank Sampah, terlihat beragam pesanan tas dari beberapa instansi pemerintah maupun swasta.

Selain tas ada juga wayang dari kardus bekas, kotak tisu dari kertas, hiasan bunga dan vas hingga hingga wayang dari kardus.

“Setelah ada bank sampah dan produksi daur ulang ini, warga sekitar sekitar sekarang sudah berbeda dalam memandang sampah,” katanya.

“Mereka tidak lagi membuang sampah dicampur tapi dari rumah-rumah sudah memililah-milah sampah,” katanya.

Hal tersebut karena produksi barang-barang daur ulang membutuhkan banyak sampah terutama plastik.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Berawal Atasi Sampah Irigasi Pertanian, Warga di Klaten Kini Mampu Kelola Sampah & Buka Pelatihan, https://solo.tribunnews.com/2019/08/24/berawal-atasi-sampah-irigasi-pertanian-warga-di-klaten-kini-mampu-kelola-sampah-buka-pelatihan?page=2.
Penulis: Eka Fitriani
Editor: Garudea Prabawati

DesaKlaten.com
DesaKlaten.comhttp://www.desaklaten.com
DesaKlaten.com adalah sebuah blog sederhana yang berisi informasi dari berbagai media online yang kami sajikan kembali dengan tujuan untuk mengingatkan kembali akan harmonisasi sebuah desa yang penuh dengan Anugerah Tuhan YME.

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles