Bertepatan dengan Hari Air Sedunia, Pabrik AQUA Klaten menggelar peresmian Embung Tirtamulya yang terletak di Dukuh Pucang RT 04 RW01, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten untuk mendukung ketersediaan air di sejumlah desa di lereng Merapi. Peresmian dilakukan oleh Sri Mulyani, Plt Bupati Klaten, disaksikan oleh Vice President General Secretary Danone Indonesia, Leila Djafaar. Turut hadir pula dalam peresmian DPRD Kabupaten Klaten, Lembaga Swadaya Masyarakat, Tokoh masyarakat, Komunitas Sekolah Sungai Boyolali dan Klaten, Javlec dan masyarakat desa.
Embung ini dibangun melalui kerjasama antara Pabrik AQUA Klaten dengan Fakultas Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan Pemerintah Desa Tegalmulyo, Kemalang untuk membantu warga desa yang tinggal di lereng Merapi yang sering mengalami kekeringan dan kesulitan air bersih. Secara geografis Desa Kemalang berjarak hanya 4 km dari puncak Merapi. Selama ini, warga desa memenuhi kebutuhan airnya dari penampung air hujan yang tersebar di rumah-rumah warga. Apabila musim kemarau tiba, warga desa biasa membeli air bersih pertangki dari kaki gunung. Selain itu warga desa juga menerima bantuan air bersih secara berkala yaxng dikirimkan pemerintah maupun swasta apabila kemarau berkepanjangan. Topografi jalan dan medan yang sulit menuju desa menjadi kendala tersendiri untuk pengiriman air bersih ini.
Menurut Leila Djafaar, pembangunan embung ini sebagai bagian dari komitmen Perusahaan untuk berkontribusi pada Indonesia yang lebih sehat. “Sebagai Perusahaan yang memiliki misi menyediakan kesehatan bagi sebanyak mungkin orang, kami berupaya untuk memberikan kontribusi terbaik bagi kelestarian sumber daya air dan peningkatan akses air bersih, terutama di wilayah operasional kami. Dengan ketersediaan air bersih dan sarana sanitasi, maka masyarakat dapat hidup lebih sehat, “ ujar Leila.
Pembangunan embung ini, menurut Leila, adalah bagian dari kolaborasi antar pihak yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. “Kami juga mengucapkan Terima kasih kepada semua pihak yang bisa mewujudkan kolaborasi ini, semoga bisa memberikan manfaat secara berkelanjutan”, tegas Leila.
Embung Tirtamulya memiliki luasan 0,6 ha dengan kedalaman 5 meter serta mampu menampung volume air hingga 10.000 meter kubik. Pembangunannya dimulai sejak Mei 2016, hingga kini sudah dirasakan manfaatnya oleh sekitar 1.655 jiwa warga Desa Tegalmulyo dan sekitarnya. Dalam pengelolaannya, AQUA bermitra dengan Javlec (Java Learning Center) untuk mendampingi warga dalam pengelolaan Embung Tirtamulya dengan membentuk Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata). Kelembagaan ini yang kemudian mengembangkan potensi wisata di Embung Tirtamulya supaya dikenal lebih luas. Keberadaan Embung Tirtamulya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dari sektor wisata. Sebelumnya Desa Tegalmulyo sudah memiliki beberapa tempat wisata antara lain Goa Jepang, Dukuh Girpasang, jalur downhill-AM10 dan Jalur pendakian Sapu Angin menuju Merapi.
“Inisiatif ini juga untuk mendukung terealisasinya pembangunan 1000 embung di Jawa Tengah seperti yang dicanangkan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, “ujar Kepala Pabrik AQUA Klaten, Dudun Wibowo. Ia menceritakan bahwa awal pembangunan embung ini ketika pihaknya menerima informasi dari Pemerintah Kabupaten Klaten mengenai permasalahan kekeringan dan ketersediaan air bersih di wilayah tersebut. “Kami kemudian berkolaborasi dengan UGM sebagai akademisi yang memiliki keahlian teknis dan kesamaan visi untuk mendukung pemerintah dan kesejahteraan masyarakat”, ujar Dudun.
Selain memberikan menjawab persoalan kebutuhan air bersih, Embung Tirtamulya juga melengkapi potensi wisata yang ada. Yang tidak kalah penting adalah fungsi sosialnya sebagai tempat berinteraksi masyarakat, untuk belajar lebih mengenali dan menghargai air dan kehidupan.
