AQUA Klaten sebagai perusahaan air minum kemasan tidak sekadar mencari keuntungan pada bisnis usaha saja. Tetapi juga memiliki kepedulian terhadap pengelolaan sumber daya alam (SDA) berupa air. Salah satunya menyelamatkan sumber mata air di sekitar Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Pusur.
Cuaca mendung menyelimuti kawasan sumber mata air di Dusun Padan, Desa Daleman, Kecamatan Tulung, Kamis (21/3). Namun ini tak menyrutkan langkah jajaran AQUA Klaten, Pemerintah Kecamatan Tulung, sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), serta warga untuk membersihkan umbul. Sebab kondisinya sudah tidak terawat. Padahal potensi air yang dihasilkan melimpah.
Umbul ini merupakan bagian dari kawasan Sub Das Pusur yang selama ini menjadi perhatian dari AQUA Klaten. Sebagai potensi cadangan air dan irigasi untuk 5 hektare lahan persawahan. Termasuk dimanfaatkan untuk pelayanan air bersih bagi 130 kepala keluarga (KK) dengan 450 jiwa.
Ari dari Umbul kecil ini sejatinya layak dikonsumsi. Tetapi harus diselamatkan terlebih dahulu. Mengingat masih banyak sampah berserakan. Maka AQUA Klaten melibatkan berbagai komponen masyarakat, melakukan gerakan bersih-bersih umbul.
”Kegiatan bersih-bersih sumber mata air ini skalanya kecil, tetapi sarat makna. AQUA Klaten ingin menumbuhkan semangat para pendiri. Menyebarkan air sehat ke seluruh penjuru Indonesia. Beriringan dengan bisnis, kami lakukan misi sosial, yakni pelestarian sumber mata air,” ucap Kepala Pabrik AQUA Klaten, I Ketut Muwaranata.
Konservasi AQUA Klaten di kawasan Sub DAS Pusur sudah berjalan dari hulu sampai hilir. Melalui kerja sama dengan Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan (LPTP) Surakarta dan Pusur Institute. Diimplementasikan secara komprehensip dan terintegrasi melalui program pengelolaan sumber daya air.
Melalui pembersihan umbul ini, diharapkan tumbuh kebersamaan dalam menjaga kelestarian air. Jangan sampai volume air menyusut. ”Saya dapat kabar di sekitar umbul ada pohon beringin, tetapi sudah ditebang. Saya harap hal itu tidak terulang lagi. Kalau beringin ditebang, volume airnya makin berkurang,” terang Ketut.
Butuh penghijauan kembali di sekitar umbul untuk mengoptimalkan penyerapan air. AQUA Klaten bakal memberikan edukasi kepada warga sekitar. ”Tapi yang terpenting, pembersihan terlebih dahulu. Jika dirasa perlu, dilakukan pengerukan sedimentasi,” bebernya.
Penyelamatan umbul di Dusun Padan sudah dilakukan dua kali. Agar potensi cadangan air terus terjaga. ”Sebenarnya layak dikonsumsi, tetapi kurang perawatan. Hasi lab, airnya kurang bagus. Sebelumnya kami sudah melakukan penyelamatan terhadap umbul ini. Ada potensi tapi kurang pemeliharaan, sehingga mubazir,” terang Ketua Pusur Institute, Aris Wardoyo.
Pusur Indtitute mendukung penuh upaya AQUA Klaten dalam menyelamatkan sumber mata air. Karena Klaten dikenal memiliki potensi sumber mata air melimpah. Harus dilestarikan agar dapat dimaksimalkan pemanfaatannya.
Sumber: fajar.com