CSR PT Tirta Investama tidak hanya dipusatkan di wilayah sekitar pabrik, permintaan Sekda Klaten Jaka Sawaldi, di Polanharjo saja. Perusahaan asing yang memproduksi air minum dalam kemasan (AQUA) tersebut agar ikut membantu mengatasi persoalan di wilayah lain.
Menurut Sekda saat Musren Program CSR 2018 di Bapeda Klaten Kamis (02/08/2018), jika CSR hanya dipusatkan di Polanharjo saja, nanti justru akan memperlebar kesenjangan dengan wilayah lain yang kondisinya masih dalam zona merah.
Selain itu, kepada seluruh pelaku usaha yang tergabug dalam forum CSR, Sekda menekankan agar perusahaan menyinergikan program CSR nya dengan program-program pembangunan di Klaten.
“Kalau tidak ada koordinasi, Pemkab tidak tahu anggaran CSR dialokasikan dimana saja, dan untuk apa saja,” jelas Sekda.
Kabid Ekonomi Bappeda Klaten Wahyu Hariyadi mengemukakan, saat ini masih ada 503 rumah warga yang belum berlistrik. Ia berharap PLN melalui program CSR nya bisa membantu untuk menyelesaikan persolaan tersebut.
Hingga bulan Juli baru ada 15 perusahaan yang melaporkan progam CSR nya dengan total nilai Rp 9 miliar. Salah satunya adalah pengadaan videotron dari PT Tirta Investama.
Stakeholder Relation Manager Aqua Klaten, Raza Zakaria didampingi Jaka Santosa megemukakan, semula CSR Aqua Klaten lebih banyak dirioritaskan untuk masyarakat di sekitar pabrik. Namun sekarang sudah disinergikan dengan progam pembangunan Pemkab Klaten. Daintaranya pengadaan videotron seperti yang diharapkan oleh Bupati Klaten Sri Mulyani. Ditargetkan sudah terpasang pada akhir tahun ini. (Sit)
Judul asli: Soal CSR, Sekda Ingatkan PT Tirta Investama
Sumber: krjogja.com
