Mungkin kamu sudah sering traveling ke Yogyakarta sama seperti saya, karena memang Yogyakarta selalu mampu membuat para pelancong untuk selalu datang menjelajahinya. Dan jika kamu sedang traveling di tanah yang dipimpin oleh seorang Sultan itu, cobalah melipir ke kota sebelahnya.
Tak jauh dari Candi Prambanan, ada sebuah gapuran yang gagah yang bertululisakan selamat datang di Klaten. Ya, Klaten adalah salah satu kota kecil yang berbatasan langsung dengan kota gudeg itu. Memang tidak sepopuler kota pendidikan tersebut, tapi jangan salah klaten juga mampu membuatmu jatuh cinta sekejap.
Kota kecil yang diapit dua buah kota besar yaitu Yogyakarta dan Solo membuatnya jarang di jamah oleh para traveler. Kota dengan slogan klaten bersinar ini menyimpan segudang destinasi wisata yang cantiknya kebangatan. Jadi jangan anggap sebelah mata kota bersinar ini ya.
1. Menonton TV Sambil Nyemil Taro di Umbul Ponggok Bersama Sahabat. Friendship Goal Bangat Ini Mah Bro!
Umbul Ponggok berada di desa Ponggok, Klaten, Jawa Tengah. Umbul Ponggok adalah kolam alami yang cocok banget buat main air sepuasnya. Eiiits, jangan salah. Disni kamu gak sekedar main air, buat kamu yang ingin snorkeling tapi gak punya waktu untuk ke pantai, Umbul Ponggok adalah tempat yang siap memuaskan dahag snorkelingmu.

Umbul dengan ukuran mencapai 50 x 25 meter dan kedalaman rata-rata 1,5 – 2,6 meter ini sudah ada sejak zaman Belanda loh. Umbul Ponggok buka setiap hari mulai pukul 07.00 – 17.00 WIB. Gak hanya snorkeling, di Umbul Ponggok kamu juga bisa motret-motret di dalam air. Gak punya kamera underwater? Gak usah baper, karena pengelola sudah menyiapkan jasa penyewaan kamera. Heeeeem, wajib nyoba nih.
2. Tak Apalah Bang, Dedek Rela Jadi Penonton di Umbul Manten Asal Kalian Bahagia Dunia dan Akhirat.
Berbeda banget dari Umbul Ponggok yang riuh dan sedikit modern, Umbul Kemanten justru sebaliknya. Umbul ini masih sangat alami dan sangat seger tingkat dewa. Umbul Manten berada di Dusun Janti, Kelurahan Janti, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten. Lokasinya bisa dikatakan tidak jauh dari Umbul Ponggok.

Gemercik air yang segar dibawah rimbunan pohon membuat suasana semakin adem, rasanya tak kaki berat bangat untuk melangkah jika sudah berbahagia di Umbul Manten.
3. Malas Berenang Tapi Masih Ingin Cantik Dengan Balutan Air, Umbul Cokro Menjadi Solusinya ya Neng Geulis
Umbul Cokro Tulung yang awalnya bernama Umbul Ingas ini merupakan sebuah area pemandian yang berada di Klaten, tepatnya di Desa Cokro, Kecamatan Tulung. Airnya yang bening, udaranya yang sejuk dan susananya yang hijau alami menjadikan tempat ini cocok untuk menyegarkan pikiran yang kerap dihimpit rutinas menjemukan.

Umbul Cokro Tulung yang memiliki kedalaman kira-kira 80 cm serta aliran airnya yang tenang ini seolah menjadi tempat sempurna untuk berendam di siang hari bolong. Selain itu, di pemandian Umbul Cokro Tulung juga memiliki wahana air yang kita kenal dengan nama Water Boom.
4. Kamu Tahu Kan Air Mineral Aqua, Ternyata Airnya Itu di Ambil Tak Jauh dari Umbul Sigedang, yang Jernihnya Mengalahkan Tatapan Mata Nella Karisma
Naaaah, kalau kamu sering minum salah satu merek air mineral terkenal di Indonesia (Aqua Klaten), di Umbul ini kamu bisa merasakan sensasi berendam dalam air mineral terkenal itu., kecekan? Umbul ini memang berada tidak jauh dari pabrik air mineral terkenal itu guys atau lebih tepatnya di pojok Desa Ponggok, Dusun Umbulsari, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten.

5. Bukan Hanya di Jogja Kamu Bisa Wisata Sejarah Nan Apik Leawat Bangunan Candi, Klaten Juga Memiliki Candi Sojiwan.
Candi Sojiwan terletak di Desa Kebon Dalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten. Sama halnya dengan Candi Plaosan, candi ini juga berada tidak jauh dari Candi Prambanan. Candi Sojiwan diperkirakan dibangun pada tahun 842 dan 850 Masehi. Pada masa yang hampir bersamaan dengan pembangunan Candi Plaosan.

6. Ada Juga Candi Plaosan, Candi Hindu Sekaligus Budha. Jarang Lho Daerah di Indonesia yang Punya Candi Hindu Sekaligus Buddha!
Candi yang bercorak agama Buddha ini memang sedang naik daun, terlebih lagi keindahan candi di kala senja menjadi daya tarik utamanya.

Kawasan Candi Buddha terbesar ke dua setelah Borobudur juga terletak di Klaten lebih tepatnya 800 meter dari utara Candi Prambanan. Candi itu dikenal dengan sebutan Candi Sewu (seribu) walaupun jumlahnya hanya 249 candi. Selain itu masih ada Candi Bubrah, Candi Merak, Candi Karangnongko, Candi Kriyan dan Candi Bekelan yang kurang terekspos.
7. Mengintip Keindahan dan Kemegahan Masjid Al Aqsa Klaten, Jangan Lupa Ibadah Guyz Karena Hidup Hanya Sementara
Masjid Agung Al-Aqsha adalah masjid agung kabupaten Klaten yang dibangun sejak tahun 2012 di atas lahan seluas 5.266 meter persegi pada masa pemerintahan Bupati H. Sunarna, S.E, M.Hum namun baru dirampungkan dan digunakan secara regular di masa pemerintahan bupati Sri Hartini.

Lahan tempat masjid Agung Al-Aqsha ini berdiri dulunya merupakan terminal Bus utama di Klaten sedangkan lahan parkir dan tamannya tadinya adalah salah satu gedung SMA Negeri 3 Klaten. Terminal Bus Utama Klaten kemudian dipindahkan ke dekat jalan lingkar Klaten.
8. Berbau Dengan Sejarah dan Mitos, Candi Sewu Layak Bangat Untuk Kamu Sambangi Kala Menelusuri Klaten
Candi ini dibangun sekitar abad ke 8 Masehi dengan arsitektur unik yang merupakan perpaduan dari candi Hindu dan candi Buddha. Letak Candi Sewu sendiri terletak di Dukuh Bener, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten. Terletak di sebelah Candi Prambanan, membuat kawasan ini menjadi terkenal, jarak yang ada kurang lebih 800 meter. Kawasan Candi Sewu sendiri memiliki panjang 185 meter dan lebar 165 meter.

Candi Sewu memiliki usia yang lebih tua dari Candi Prambanan maupun Candi Borobudur yang menjadi candi Buddha terbesar di Indonesia. Banyaknya candi dikompleks ini berjumlah 249 buah dan untuk memasuki Candi Sewu sendiri ada 4 pintu yang tersedia dan berada di empat penjuru mata angin yaitu Utara, Selatan, Barat dan Timur candi.
9. Sebelum Pulang Ketempat Asal, Terakhir Mandilah di Air Terjun Gemulai, Biar Kamu Wangi dan Mana Tahu Ketemu Calon Jodoh Juga Kan
Tempat wisata air terjun sebenarnya namanya aslinya Gemuling, tetapi untuk menambah kesan yang dapat dikenal dan mudah dihafal maka saat ini dinamai oleh warga sekitar sebagai air terjun Gemulai, mungkin dinamai Gemulai karena melihat keeksotisan air yang jatuh dari atas tebing sehingga terbentuk percikan yang indah.

Memang sudah tak usah diragukan lagi tentang keindahan dari air terjun ini, karena air terjun ini memiliki debit air yang lumayan deras serta memiliki ketinggian sekitar kurang lebih 12 m, sehingga membuat air terjun ini tampak cantik dan pastinya kece baget.
Nah, itulah keindahan destinasi yang layak kamu jelajahi jika sedang travelin disana. Jika ada pengalamana dan lokasi yang lain dan keindahannya tak terlupakan, jangan sungkan untuk komentar ya.
Sumber: Ngayap.com