Sebanyak 14 atlet disabilitas asal Kabupaten Klaten menerima penghargaan dan tali asih dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat. Penghargaan tersebut diberikan berkat keikutsertaan dan prestasi mereka dalam ajang kejuaraan nasional dan internasional pada beberapa waktu lalu.
Asisten Bidang Pemerintahan Setda Klaten, Edy Hartanto mengatakan penghargaan ini diberikan berkat kerja keras para atlet disabilitas yang sudah mengharumkan nama Klaten dan bahkan Indonesia. Beberapa kejuaraan bergengsi yang ditorehkan yakni Asean Paragame di Singapura tahun 2015 dan Pekan Paralympic Nasional di Jawa Barat tahun 2016 lalu.
“Memang ini wujud perhatian kami terhadap teman-teman difabel. Selain itu untuk keperpihakan terhadap kaum disabilitas dari pemerintah sudah dianggarkan dalam APBD Perubahan,” ujarnya.
Belasan atlet disabilitas yang menerima penghargaan tersebut diantaranya, Miswan, atlet cabang olahraga (Cabor) renang ; Mukhlis, atlet cabor panahan ; Ririn Dwi Asih, cabor atletik ; Robertus Dio Prasetiawan, atlet cabor panahan ; Sri Mulyo, atlet cabor panahan ; Sugiyo, atlet cabor panahan ; Kasim, atlet cabor panahan.
Penghargaan juga diberikan untuk beberapa atlet lainnya antara lain, Munawar, atlet cabor renang ; Mustaqim dari cabor atletik ; Bayu Nurrochim, atlet cabor panahan ; Sumarmo, atlet cabor voli duduk ; Sugi Priyono, atlet cabor panahan ; Ichsan Khoiri, atlet cabor renang ; dan terkahir Tutik Yumiarti, atlet cabor panahan.
“Mudah-mudahan upaya ini bisa dinikmati untuk para atlet yang sudah berprestasi dalam kejuaraan tersebut. Untuk kedepan kami akan mengupayakan segera melengkapi fasilitas olahraga guna menunjang mereka, nanti akan kami koordinasikan dengan KONI Klaten,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua National Paralympic Committee (NPC) Klaten, Sri Mulyo mengaku hingga saat ini sudah ada sekitar 55 atlet disabilitas yang tergabung dalam NPC. Beragam cabor yang diikuti oleh para atlet meliputi atletik, voli, tenis meja, bulu tangkis, panahan, angkat berat hingga catur.
“Sebetulnya yang berpotensi itu banyak, tapi memang sementara ini kami masih belum bisa melakukan pengembangan secara berkelanjutan. Kami baru memaksimalkan rehabilitasi sumber daya yang ada. Untuk cabor unggulan ada empat yakni panahan, renang, tenis meja dan atletik,” kata dia.
Pihaknya berharap, untuk memaksimalkan potensi para atlet yang ada ini masih diperlukan beberapa fasilitas olahraga lagi, terutama Sport Centre untuk atlet disabilitas. Selain sarana dan prasarana, kemauan dan semangat dari para difabel sendiri juga sangat diperlukan guna meningkatkan kualitas atlet.
Sumber : http://klaten.sorot.co/berita-3783-berprestasi-belasan-atlet-disabilitas-klaten-terima-penghargaan.html
