Masyarakat Desa Pagerjurang, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, melakukan penghijauan di lereng-lereng jurang, Selasa (29/12/20). Hal ini sebagai upaya antisipasi erosi dan tanah longsor, serta untuk pelestarian sumber daya air.
Kepala Desa Pagerjurang, Nur Amir mengemukakan, bibit trembesi ditanam di pereng – pereng jurang sepanjang 2 Km. Selain itu juga penanaman bibit pohon sirsak dan kopi pada lahan sekitar 3 km hingga 5 km. Masih ada lagi, yakni bibit kopi yang juga ditanam di tanah-tanah pereng yang kini masih belum dimanfaatkan.
Lebih lanjut Kepala Desa Pagerjurang menjelaskan, bibit tanaman keras tersebut merupakan bantuan dari PT Tirta Investama Klaten, bekerjasama dengan LPTP. Diharapkan ke depan, tanaman tersebut akan tumbuh dan bisa menghasilkan, sehingga memberi nilai ekonomi bagi masyarakat Desa Pagerjurang.
“Tanah di sini luas, setiap 1.500 – 2.000 meter persegi hanya dihuni 1 KK. Jadi masih banyak pekarangan yang bisa dimanfaatkan. Pagerjurang juga sentra penghasil susu. Jumlah sapi lebih banyak dibanding jumlah warga,” kata Nur Amir.
Stakeholder Relation Manager PT. Tirta Investama Klaten, Rama Zakaria mengemukakan, kegiatan penghijauan dilakukan secara rutin setiap tahun, difokuskan pada Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Pusur. Hal ini untuk menjaga keberlanjutan sumber daya air dari hulu, tengah dan hilir.
“Kali ini dilakukan penghijauan di wilayah hulu. Ini penting untuk keberlanjutan sumber daya air di wilayah tengah sampai hilir,” jelas Rama Zakaria.
Aksi kolektif tersebut melakukan penanaman sebanyak 739 multy purpose tree species (MPTS). Yakni tanaman dengan beragam fungsi, baik dari kayu, daun, buah hingga akarnya. Dengan demikian tanaman tersebut akan bermanfaat untuk konservasi, serta memberikan nilai tambah bagi ekonomi masyarakat setempat.
Camat Musuk, Ny Tatik Purwaningsih, yang hadir dalam kegiatan tersebut mengemukakan, penanaman pohon harus ditindaklanjuti dengan perawatan sebaik-baiknya. “Menanam itu mudah, yang susah itu merawatnya. Jangan berharap apa yang kita dapat sekarang, nanti anak cucu yang akan memetik hasilnya,” kata Camat. (Sit)