Tak hanya wilayah Timur Indonesia, Jawa Tengah juga memiliki kawasan wisata di mana turis dapat melakukan aktivitas laut yang menyenangkan, yaitu di area Klaten. Sebuah kabupaten kecil yang diapit Kota Solo dan Yogyakarta ini, memang terkenal akan lokasi beberapa candi bersejarahnya, seperti Prambanan, Ratu Boko, Sewu, dan masih banyak lagi. Meski dipersilakan untuk snorkeling di kawasan Umbul Ponggok atau Bunaken van Klaten, Kabupaten ini pun memiliki beberapa atraksi air lain, seperti Umbul Cokro Tulung atau Umbul Manten dengan daya tariknya masing-masing. Berbatasan dengan Boyolali, Sukoharjo, dan Wonogiri, Klaten juga tak pernah sepi dari kedai-kedai penjual makanan — terutama pada malam hari — yang menyediakan berbagai sajian lezat seperti Kepelan atau Ayam Panggang Klaten. Tak lupa, rasakan juga nikmatnya hidup selayaknya masyarakat sekitar dengan mengunjungi Angkringan — kedai makanan dengan menu Nasi Kucing yang menjadi andalannya.
Selengkapnya tentang Klaten

Klaten adalah salah satu kabupaten maju di kawasan Jawa Tengah. Kemajuan dari Klaten didorong dengan kuatnya sektor pariwisata. Tempat wisata di Klaten jumlahnya ada banyak mencakup wisata budaya dan sejarah yang di dalamnya terdapat candi hingga kuliner.
Klaten berdiri pertama kali pada tahun 1804. Namun, menjadi kabupaten resmi setelah Indonesia merdeka tahun 1950. Nama Klaten diambil dari kata kelathi yang artinya terkenal dan menjadi buah bibir. Sejak dahulu kala, kawasan Klaten memang dikenal sangat subur dan menjadi pembicaraan banyak sekali orang. Versi lain menyebutkan kalau Klaten diambil dari kata Melati yang merupakan nama dari kiai yang pernah hidup di sana ratusan tahun silam.

Kawasan Klaten terbagi menjadi tiga wilayah berdasarkan topografinya. Pertama dataran rendah sebanyak 4%, lalu dataran sedang dengan ketinggian 100-500 meter sebanyak 83%. Terakhir dataran tinggi sebanyak 13% dengan ketinggian 500-2500 meter di atas permukaan laut. Dengan ketinggian yang beragam ini tempat menarik di Klaten jumlahnya jadi sangat beragam.
Karena berada di kawasan yang cukup ramai dan dekat dengan Gunung Merapi, tanah sekitar Klaten sangat subur. Mata pencaharian penduduk sebagian besar di sana adalah petani. Selain itu usaha makanan, penginapan, dan jasa pariwisata juga cukup maju dan terus dikembangkan oleh pemerintah setempat.
Tempat Wisata di Klaten

Klaten memiliki tempat wisata yang beragam. Melakukan liburan di kota ini merupakan pilihan yang tepat. Anda bisa menjelajahi banyak wisata Klaten mulai dari wisata sejarah yang menarik hingga objek wisata lain yang unik dan menarik. Berikut selengkapnya.
1. Candi Prambanan
Candi Prambanan adalah salah satu candi terbesar di Indonesia bahkan dunia. Dibangun pada kisaran abad ke-9, Candi Prambanan terus mengalami pemugaran berkali-kali hingga sekarang. Pemugaran dilakukan untuk mengembalikan bentuk utama dari candi dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
Candi Hindu yang sangat megah dan memiliki beberapa bangunan inti ini berada di dua kota. Pertama di Sleman, Yogyakarta dan kedua berada di Klaten, Jawa Tengah. Saat ini pengelolaan candi terus dilakukan untuk menghadirkan pengalaman berwisata yang sangat menyenangkan.
Harga tiket masuk untuk kategori biasa sekitar Rp40.000. Di dalam kawasan candi juga ada kereta yang mengajak pengunjung berkeliling ke kompleks candi lain dengan tarif Rp15.000. Turun dari kereta pengunjung bisa keluar dari kawasan candi dengan melewati pasar yang menjual aneka oleh-oleh.
2. Umbul Ponggok
Umbul Ponggok merupakan tempat wisata air yang sangat viral. Tempat menarik di Desa Ponggok, Klaten ini menawarkan kolam ukuran 50×25 meter yang sangat jernih. Kolam ini digunakan untuk berenang, snorkeling, dan tentu saja berfoto-foto dengan latar belakang dan peralatan yang unik.
Pengunjung bisa menikmati air yang jernih lengkap dengan aneka jenis ikan. Selain itu, mereka yang tidak membawa kamera bawah air bisa menyewa dengan tarif mulai Rp60.000. Paket pemotretan juga disediakan untuk keperluan modeling atau foto pernikahan. Saat terbaik untuk datang ke tempat wisata di Klaten ini adalah pagi hari dan menghindari akhir pekan.
3. Candi Sewu
Candi Sewu adalah candi Buddha terbesar kedua setelah Borobudur di Indonesia. Kompleks candi ini sebenarnya memiliki sekitar 249 candi. Sayangnya karena rusak, candi abad ke-8 ini hanya tinggal beberapa bagian saja. Pemerintah juga terus berusaha melakukan pemugaran agar candi bisa dinikmati seperti sedia kala.
Candi Sewu berada sekitar 800 meter dari Candi Prambanan. Wisatawan yang ingin menikmati tempat wisata di Klaten ini harus membayar biaya masuk sekitar Rp40.000 dan sudah menjadi satu dengan tiket masuk Prambanan. Saat terbaik untuk menjelajahi candi yang luas ini adalah pagi atau sore. Saat siang hari, udara di kawasan candi sangat panas dan menyengat.
4. Rowo Jombor
Rowo Jombor adalah kawasan waduk buatan yang usianya sudah ratusan tahun. Pada tahun 1900-an, kawasan ini digunakan sebagai pusat pengairan tebu. Selanjutnya hingga sekarang tetap dijadikan saluran irigasi dan ditambah fungsinya sebagai salah satu tempat wisata Klaten.
Rowo Jombor kini digunakan sebagai salah satu wisata air. Tiket masuk hanya Rp5.000 saja. Selanjutnya, wisata bisa mengunjungi pusat kuliner, memancing, atau menjelajahi danau buatan dari atas perahu.
5. Deles Indah
Deles Indah adalah salah satu kawasan di Klaten yang memiliki enam objek wisata dalam satu tempat. Dengan tiket masuk sekitar Rp5.000 wisatawan bisa mengunjungi Pesanggrahan Pakubuwono X, Makam Kyai Mlayopati, Sendang Kali Reno, Taman Ngajaran, Bukit Pring Cendani, Goa Sapuangin.
Deles Indah buka mulai pukul 06.00 dan tutup pada pukul 16.00 setiap hari. Saat terbaik untuk mengunjungi Deles Indah adalah menghindari musim hujan.
Kuliner di Klaten

Klaten juga dikenal dengan wisata kulinernya yang cukup banyak dan menarik. Saat berada di Klaten, jangan lupa bertandang ke tempat menarik untuk makan di bawah ini.
1. Sop Ayam Pak Min
Salah satu keunikan dari sop ayam atau soto bening milik Pak Min adalah penggunaan ayam kampung sebagai kaldu. Rasanya sangat segar dan tidak memiliki banyak sekali lemak.
Cabang dari Sop Ayam Pak Min ini ada banyak. Bahkan, sudah ada di beberapa kota besar seperti Surabaya dan Jakarta. Harga satu mangkuk sop mulai Rp10.000.
2. Bakmi Miroso
Bakmi Miroso adalah kuliner peranakan yang cukup melegenda. Lokasinya tidak begitu jauh dari kawasan alun-alun. Kuliner yang ditawarkan dari kedai ini adalah olahan mi ayam, nasi goreng, dan koloke.
3. Sate Kambing Pak Suli
Sate Kambing Pak Suli adalah salah satu kuliner paling melegenda di Klaten. Buka sejak sore hari di depan Kantor Pertanahan Klaten, kedai ini selalu dibanjiri penggemar yang ingin menikmati kuliner kambing yang empuk, tidak bau, dan bumbunya sangat meresap.
Tempat Menginap di Klaten

Berada di Klaten tidak lengkap kalau tidak menginap dahulu barang sehari atau dua hari saja. Berikut rekomendasi hotel terbaik yang bisa dijadikan acuan.
1. Tjokro Hotel Klaten
Tjokro Hotel Klaten merupakan akomodasi bintang tiga yang digemari banyak orang. Dengan konsep bangunan modern dan fasilitas mumpuni, pengunjung akan betah meski sekadar untuk staycation. Lokasi hotel berada di Jalan Pemuda Selatan No. 42 Klaten, Klaten Tengah, Klaten, Jawa Tengah.
2. Griya Gendhis Saraswati Boutique Hotel
Griya Gendhis menggabungkan elemen tradisional Jawa dan modern menjadi hunian yang sangat menarik. Dengan fasilitas sangat lengkap dan standar hotel bintang empat, akomodasi yang terletak di Jalan Raya Solo – Yogyakarta, Karang, Plawikan, Jogonalan, Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah bisa jadi pilihan tepat saat pelesir.
3. D’ Sawah Guesthouse Klaten
Akomodasi ini termasuk bujet hotel yang mengusung konsep pondokan. Pelancong yang menginginkan hunian murah dan fasilitas cukup lengkap bisa datang ke D’sawah No.7 RT 02 RW 02, Kel. Ngemplak, Kec. Kalikotes, Klaten, Jawa Tengah.
Demikian ulasan tentang tempat wisata di Klaten serta kulinernya. Kalau Anda ingin menginap di sini segara pesan akomodasi dari aplikasi Traveloka. Dari sini Anda juga bisa melihat kuliner unik dan atraksi menarik lainnya.
Sumber: https://www.traveloka.com/id-id/activities/indonesia/city/klaten-106797