Ad image

Tradisi Sebar Apem Aaqowiyu Jatinom Klaten

3 Min Read

ahukah temen-temen tentang tradisi unik yang ada di Klaten ? Benar sekali, Tradisi unik yang ada di Klaten itu tradisi Sebar Apem. Apem yaitu makanan yang dibuat dari tepung beras dicampur dengan tape yang ditambah santan kelapa dan gula. Apem berasal dari saduran bahasa arab “affan” yang bermakna ampunan. Tujuannya adalah agar masyarakat juga terdorong selalu memohon ampunan kepada Sang Pencipta. Begitulah arti apem yang merupakan makanan khas yang digunakan dalam tradisi kirab budaya Yaqowiyu setiap bulan Sapar (Hijrah) di Kecamatan Jatinom Kabupaten Klaten. Kalian tau kan apa itu bulan sapar? bulan sapar adalah nama dari salah satu nama bulan pada tanggalan jawa.

Tradisi ini konon bermula dari cerita tentang kue ini dibawa Ki Ageng Gribig yang merupakan keturunan Prabu Brawijaya kembali dari perjalanannya dari tanah suci. Ia membawa oleh-oleh 3 buah makanan dari sana. Namun karena terlalu sedikit, kue apem ini dibuat ulang oleh istrinya. Setelah jadi, kue-kue ini kemudian disebarkan kepada penduduk setempat. Pada penduduk yang berebutan mendapatkannya Ki Ageng Gribig meneriakkan kata “yaqowiyu” yang artinya “Tuhan berilah kekuatan.” Untuk melestarikan ajarannya maka budaya sebar apem mulai menjadi tradisi masyarakat sekitar.

Tradisi ini sudah berlangsung sejak lama dan dilakukan pada hari Jumat setelah sholat Jumat setiap bulan sapar di Masjid Baitul Muslim tempat makam Ki Ageng Gribig. Apem yang dibuat warga sekitar kemudian dikumpulkan diberi doa oleh para ulama, lalu apem-apem ini akan disebar dan bagi masyarakat yang mendapatkan apem ini dipercaya akan mendapat berkah rezeki, tanah sawah subur dll. Karena kepercayaan itu sehingga masyarakat berbondong-bondong datang untuk berebut apem yang akan disebarkan oleh para ulama, bahkan masyarakat dari luar kota yang mempercayai hal ini pun ikut datang untuk berebut apem di tradisi YaQowiyu ini. Para pengunjung yang datang rela berdesak-desakkan di area masjid dan menunggu dibawah menara sebaran apem untuk mendapatkan apem berkah. Jumlah apem yang disebar beratnya sekitar 4 Ton.

Even tahunan ini sebagai salah satu kebanggaan Kota Klaten sehingga pelaksanaannya akan dipersiapkan dengan matang dan penuh pengamanan, hal ini terbukti dengan adanya mobil Gegana yang siap siaga serta pesawat ringan tanpa awak yang digerakan untuk mendeteksi bom diantara para pengunjung yang hadir. Nah, temen-temen mau ikut partisipasi dalam sebaran apem di jatinom ini? pastikan lingkari bulan sapar selanjutnya ya..

Sumber: okierfa.wordpress.com Foto: jogja.tribunnews.com, beritaklaten.com

Share This Article
Follow:
DesaKlaten.com adalah sebuah blog sederhana yang berisi informasi dari berbagai media online yang kami sajikan kembali dengan tujuan untuk mengingatkan kembali akan harmonisasi sebuah desa yang penuh dengan Anugerah Tuhan YME.