Ad image

PT Tirta Investama Jaga Kelestarian Sub DAS Pusur Lewat Taman Kehati

Danone-AQUA Klaten Jaga Kelestarian Sub DAS Pusur Lewat Taman Kehati

Danone-AQUA Klaten terus berkomitmen untuk beroperasi secara berkelanjutan dan bertanggungjawab. Termasuk menjaga kelestarian lingkungan yang diwujudkan lewat Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati).

Taman Kehati merupakan area perlindungan bagi keanekaragaman hayati alami, yang berada di Kecamatan Polanharjo. Luas area taman tersebut sekira 4,6 hektare. Memiliki lebih dari 200 spesies tanaman. Sedangkan jumlah populasinya lebih dari 1.000 tanaman. Di antaranya pohon beringin, asem, dan timoho.

Taman Kehati dikelola Danone-AQUA Klaten. Berfungsi sebagai penyangga sistem kehidupan di Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Pusur. Terbagi dalam beberapa zona. Seperti spesies bambu, anggrek, tanaman keras, dan tanaman herbal. Manfaat lain dari pelestarian taman tersebut, bisa menjadi situs edukasi dan rekreasi bagi masyarakat.

Menariknya, di area taman terdapat sumur untuk produksi pabrik Danone-AQUA Klaten. Dilindungi sebuah bangunan yang sering disebut Rumah Sumber. Juga dilengkapi sumur pantau, untuk memonitor neraca air.

Pabrik Danone-AQUA Klaten bentuk perwujudan operasional perusahaan, yang berorientasi pada keberlanjutan lingkungan. Termasuk memberikan dampak sosial yang positif secara luas,” kata Direktur Sustainability Development Danone Indonesia Karyanto Wibowo.

Orientasi yang dibangun pabrik Danone-AQUA Klaten, sejalan dengan strategi keberlanjutan perusahaan. Fokus pada tiga pilar utama, yakni kesehatan, lingkungan, masyarakat, serta komunitas.

Stakeholder Relation Manager Pabrik Danone-AQUA Klaten Rama Zakaria menambahkan, program utama perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK) itu, yakni pengelolaan sumber daya air yang terintegrasi. Terbentang pada Sub DAS Pusur, dari hulu sampai hilir.

“Taman Kehati adalah living library. Semua orang bisa mengakses, dengan izin ke Danone-AQUA Klaten. Nanti akan didampingi petugas kami. Sebelum pandemi, tiap bulan ada 700 orang yang berkunjung,” bebernya.

Sebagai informasi, Sub DAS Pusur memiliki panjang sekira 36,8 Km. Melintasi 49 desa yang berada di tiga kabupaten yakni Boyolali, Klaten dan Sukoharjo. Berbagai upaya telah dilakukan Danone-AQUA Klaten untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mengelola sumber daya air dapat terintegrasi.

“Pada wilayah hulu merupakan daerah tangkapan air sehingga aktivitasnya lebih kepada konservasi. Seperti penanaman pohon dan lainnya dengan melibatkan masyarakat lereng Gunung Merapi yang ada di tenggara,” ucap Rama.

Ia pun menekankan air yang digunakan untuk produksi Pabrik Danone-AQUA Klaten di wilayah tengah merupakan air tanah dalam tertekan. Bukan menggunakan air permukaan karena rentan tercemar. Pada wilayah tengah pula air melimpah yang dimanfaatkan masyarakat untuk pengembangan pariwisata berupa pemandian alami.

Dalam mengelola air pun harus dengan bijak karena masih dimanfaatkan oleh masyarakat di wilayah hilir. Terutama untuk di sektor pertanian guna mendukung pengairan saat musim tanam tiba. Bahkan Danone-AQUA Klaten mengawal jaringan irigasi melalui berbagai program guna memastikan air sampai ke wilayah hilir.(ren/fer)

Sumber: https://radarsolo.jawapos.com/

Share This Article
Follow:
DesaKlaten.com adalah sebuah blog sederhana yang berisi informasi dari berbagai media online yang kami sajikan kembali dengan tujuan untuk mengingatkan kembali akan harmonisasi sebuah desa yang penuh dengan Anugerah Tuhan YME.