Ad image

Danone-AQUA Klaten Perkuat Komitmen Pelestarian Lingkungan Sub DAS Pusur dari Hulu hingga Hilir

Danone-AQUA Klaten berkomitmen untuk mendukung kesehatan masyarakat melalui produk yang berkualitas. Salah satu komitmen keberlanjutan Danone-AQUA diwujudkan melalui keterlibatan aktif dalam upaya pengelolaan sumber daya air berbasis Daerah Aliran Sungai (DAS) Pusur. Secara terintegrasi dari mulai hulu hingga hilir di seluruh wilayah operasionalnya, termasuk Klaten.

“Kami sadar bahwa mendorong upaya keberlanjutan merupakan langkah penting untuk memberikan dampak nyata bagi kelestarian lingkungan dan masyarakat. Sebagai salah satu anggota Koalisi Air Indonesia, Danone-AQUA Klaten berkomitmen untuk melakukan penata layanan air dan pengelolaan sumber daya air di DAS,” ucap Direktur Sustainable Development Danone Indonesia, Karyanto Wibowo, Kamis (13/7/2023).

Seperti diketahui Sub Das Pusur memiliki panjang sekira 36,8 Km. Melintasi 49 desa yang berada di tiga kabupaten yakni Boyolali, Klaten dan Sukoharjo. Danone-AQUA Klaten sendiri tidak hanya membantu menjaga keberlanjutan air untuk memenuhi kebutuhan warga di Sub DAS Pusur tetapi juga mendukung pertumbuhan perekonomian lokal.

Dukungan itu melalui berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat. Sekaligus membantu dalam mitigasi potensi bencana alam. Sedangkan upaya pengelolaan sumber daya air di Sub DAS Pusur dijalankan dengan pendekatan multistakeholder sejak 2012.

“Danone-AQUA Klaten bersama dengan pemangku kepentingan lokal di Klaten yang terdiri perwakilan Pemkab Klaten dan Boyolali, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan perguruan tinggi. Termasuk kelompok petani, relawan serta tokoh masyarakat dengan membentuk Pusur Institute,” ucap Karyanto.

Lebih lanjut, forum Pusur Institute tersebut menjadi motor penggerak melakukan serangkaian program pengelolaan sumber daya air yang komprehensif dan terintegrasi di Sub Das Pusur. Komitmen Danone-AQUA Klaten dalam melakukan pengelolaan sumber daya air di anak Sungai Bengawan Solo diwujudkan melalui serangkaian upaya kolaboratif yang terintegrasi mulai dari hulu, tengah hingga hilir.

Pada wilayah hulu Das Pusur, Danone-AQUA bersama Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan (LPTP) yang merupakan bagian dari Pusur Institute telah menanam 141.041 pohon dengan berbagai jenis. Mulai dari mahoni, suren, sengon, cengkih, durian dan kakao. Termasuk bersama masyarakat membudidayakan 1.500 bibit kopi di Desa Sangup dan 2.000 bibit di Desa Mriyan, Kabupaten Boyolali.

“Pada wilayah tengah Das Pusur, Danone-AQUA Klaten bersama Gita Pertiwi dan sejumlah anggota Pusur Institute mendorong penerapan pertanian ramah lingkungan. Terutama dengan mengurangi ketergantungan terhadap pupuk dan pestisida kimia. Upaya ini dilakukan untuk menekan dampak pencemaran air sungai,” jelasnya.

Lebih lanjut, Danone-AQUA Klaten juga menanam tanaman keras seperti alpukat dan lemon California di Desa Sudimoro untuk menjaga kualitas air. Sekaligus mencegah potensi bencana alam di wilayah tengah DAS Pusur.

Sementara itu, Danone-AQUA Klaten telah memfasilitasi pembentukan Forum Relawan Irigasi (FRI) atau dikenal dengan nama Jogo Toya Kamulyan. Salah satu aktivitasnya melakukan pembersihan sedimen dan sampah di saluran irigasi primer, sekunder dan tersier untuk memastikan air dapat terdistribusi ke wilayah hilir yang memiliki panjang hingga 3,6 Km.

“Program kolaborasi ini bertujuan untuk mengelola jaringan irigasi seluas 300 ha atau 53 persen dari wilayah hilir DAS Pusur yang tidak mendapatkan aliran irigasi. Kerjasama Danone-AQUA Klaten dengan Jogo Toya Kamulyan ini membantu petani dengan melakukan perbaikan 7.786 m saluran irigasi, 22 pintu air hingga menjadwalkan pembagian air secara daring,” tambahnya.

Sekretaris Jenderal Pusur Institute, Muslim Afandi mengatakan awalnya kelompok masyarakat melakukan upaya pelestarian Sungai Pusur secara parsial sehingga belum terintegrasi. Tetapi dengan semakin nyatanya permasalahan air di kalangan masyarakat.

“Kami sadar diperlukan upaya kolektif multipihak yang terintegrasi dari mulai hulu hingga hilir untuk menjaga kelestarian Sungai Pusur. Dalam upaya kolektif yang terintegrasi ada rasa kebersamaan untuk menjaga satu sama lain sehingga seluruh upaya dapat memberikan dampak nyata bagi lingkungan di sepanjang Das Pusur. Sekaligus memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat,” pungkasnya.(ren/dam)

 

Sumber: https://radarsolo.jawapos.com/klaten

Share This Article
Follow:
DesaKlaten.com adalah sebuah blog sederhana yang berisi informasi dari berbagai media online yang kami sajikan kembali dengan tujuan untuk mengingatkan kembali akan harmonisasi sebuah desa yang penuh dengan Anugerah Tuhan YME.