Bupati Klaten, Sri Mulyani, kini memasuki masa-masa terakhir jabatannya sebelum purnatugas.
Selama memimpin Klaten dua periode, Bupati Sri Mulyani, memberikan perhatian penuh terhadap sektor wisata di Kabupaten Bersinar.
Tercatat ada banyak destinasi wisata baru di Klaten yang diresmikannya. Selain itu, proyek revitalisasi objek wisata juga dilakukan Pemkab Klaten untuk meningkatkan pamor sekaligus agar wisatawan semakin nyaman ketika melancong di Kabupaten Bersinar.
Pamor Kabupaten Klaten sebagai kabupaten wisata air pun kian melejit di masa kepemimpinan Bupati Sri Mulyani.
Sri Mulyani mendorong sejumlah desa di Klaten menjadi desa wisata guna mendongkrak perekonomian masyarakat.
Jelang masa purnatugasnya saja, Sri Mulyani menyempatkan menggenjot potensi wisata di Klaten melalui peresmian destinasi wisata baru.
Apa saja wisata baru Klaten yang diresmikan Bupati Sri Mulyani jelang masa purnatugas? Berikut daftarnya:
1. Ekowisata Kampung Buah Tlatar
Kedatangan Sri Mulyani disambut jajaran perangkat desa lalu menyempatkan berkeliling stand UMKM.
Bupati Klaten tersebut kemudian menandatangani 2 batu prasasti peresmian kantor desa dan obyek wisata Kampung Buah Tlatar.
Kampung Buah Tlatar sendiri saat ini terdiri dari ratusan tanaman pohon buah, fasilitas gazebo, dan juga pendapa pertemuan.
“Bagus sih, view nya bagus, pemandangannya sangat sejuk, di hamparan hijau yang masih subur dan disini kan kebun buah Tlatar yang dibangun kepala Desa dan dikelola oleh Bumdes. Bagus,” ujar Sri Mulyani.
Kendati demikian, pihaknya memberikan masukan agar dikombinasikan dengan tempat kuliner.
“Memang harus dikombinasikan dengan kuliner, tidak hanya sekedar kebun buah. Dan kulinernya kita ambil kuliner klaten lah, kuliner yang ringan-ringan saja biar menjadi daya tarik pengunjung untuk mau berwisata kesini,” ucapnya.
2. Rest Area dan Waterpark Desa Ngalas
Kegiatan Sambang Warga dimulai dengan peninjauan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) milik warga Desa Ngalas dan Kecamatan Klaten Selatan.
Kegiatan dilanjutkan dengan dialog masyarakat serta penandatanganan prasasti Rest Area Ngalas Mulyo dan Waterpark Tirto Ngalas oleh Bupati Klaten.
“Pembangunan Rest Area Ngalas Mulyo dan Waterpark Tirto Ngalas merupakan upaya peningkatan Pendapatan Asli Desa (PADes) dan perekonomian masyarakat setempat,” ujar Kepala Desa Ngalas Edi Riyanto dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis.
Fasilitas tersebut, lanjutnya, dilengkapi dengan sejumlah kios yang dapat dimanfaatkan UMKM lokal, serta dapat dimanfaatkan sebagai alternatif lokasi istirahat bagi wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Klaten.
Rest Area Ngalas Mulyo sendiri terletak di Jalan Jombor Indah yang merupakan jalur utama menuju area wisata Rawa Jombor dan sekitarnya. Lokasi ini dinilai strategis karena berada tidak jauh dari wilayah Kota Klaten.
“Pembangunan rest area dan waterpark ini juga merupakan salah satu bentuk penunjang kawasan wisata Desa Wisata Ngalas,” paparnya.
Sementara itu, Waterpark Tirto Ngalas sedang dalam tahap pembangunan di atas tanah kas desa setempat yang lokasinya sekitar 300 meter dari rest area.
Waterpark tersebut akan dilengkapi dengan taman bermain anak serta kolam renang dewasa dan anak.
“Pembangunannya masih sekitar 50 persen dan menggunakan anggaran Pemdes Ngalas. Untuk sumber airnya menggunakan sumber air alami dari Sendang Jragung yang dialirkan melalui pipanisasi,” ungkapnya.
Sri Mulyani menyampaikan apresiasinya terhadap Pemdes Ngalas atas pembangunan rest area dan waterpark. Menurutnya, upaya tersebut menjadi bukti kemandirian Pemdes dalam memajukan kawasan desa.
“Semoga kedepannya makin mempercantik wisata di Desa Ngalas. Tentunya Pemerintah Daerah (Pemda) harus hadir untuk ikut mendukung, salah satunya dengan dukungan anggaran agar sektor pariwisata semakin maju,” kata Sri Mulyani.
3. Museum Daerah Klaten
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Forkopimda Klaten, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X DIY Jawa Tengah, Kepala Museum Jawa Tengah Ranggawarsita, Kepala Dinas Kebudayaan se-Soloraya, pimpinan OPD Kabupaten Klaten, seniman, dan tamu undangan lainnya.
Kepala Disbudporapar Klaten Sri Nugroho mengungkapkan bahwa Kabupaten Klaten kaya akan situs sejarah terutama adanya candi serta peninggalan beragam benda bersejarah.
Oleh karena itu, Museum Daerah Klaten berfungsi sebagai sarana melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi dan menginformasikannya kepada masyarakat serta dapat menumbuhkan wawasan kecintaan para generasi muda terhadap warisan budaya.
Selain itu juga sebagai destinasi wisata baru, yaitu wisata edukasi kepada para pelajar para mahasiswa dan. masyarakat.
Sri Nugroho menjelaskan di Museum Daerah Klaten ini memiliki 90 koleksi di antaranya ada patung dokter gigi soedomo, situs dari Mranggen Jatinom, fragmen Arca dari Demak Ijo Karangnongko, situs tempur di Klaten Utara, fragmen Arca di Prambanan dan lain sebagainya.
Secara simbolis peresmian Museum milik Pemkab Klaten itu ditandai dengan penandatanganan prasasti dan penekanan sirene oleh Bupati Klaten Sri Mulyani bersama Forkopimda Klaten.
Sementara itu, Bupati Klaten Sri Mulyani menegaskan jika keberadaan Museum Daerah Klaten ini sebagai wujud komitmen Pemkab Klaten dalam menjaga warisan budaya daerah.
“Museum Daerah Klaten ini merupakan wujud nyata komitmen Pemkab Klaten dalam melestarikan dan mengembangkan warisan budaya daerah kita.”
“Museum ini menjadi pusat dokumentasi dan informasi tentang sejarah budaya Kabupaten Klaten dari masa ke masa,” paparnya dalam sambutan.
Dirinya berharap semoga museum tersebut dapat menambah destinasi wisata di Klaten serta menjadi wisata edukasi bagi masyarakat.
“Semoga ini nanti sedikit banyak menambah destinasi wisata.”
“Kita berharap dapat menumbuhkan rasa bangga dan cinta terhadap tanah kelahiran Klaten ini serta menginspirasi generasi penerus untuk terus menjaga dan mengembangkan budaya serta adat yang telah diwariskan oleh para leluhur kita,” tuturnya.
Terakhir, Sri Mulyani mengimbau seluruh pengelola museum untuk memberikan pelayanan terbaik dan selalu menjaga koleksi museum dengan baik.
“Kepada seluruh jajaran pengelola museum saya menghimbau untuk dapat memberikan pelayanan terbaik dan selalu menjaga koleksi museum dengan baik,” ujar Bupati Sri Mulyani.
“Mari kita jaga dan kita lestarikan museum ini dengan penuh rasa tanggung jawab semoga museum daerah Klaten ini dapat terus berkembang dan menjadi pusat kebudayaan yang membanggakan serta menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Klaten,” pungkas Sri Mulyani.
Sumber: TribunSolo.com